DNA
adalah suatu asam nukleat yang menyimpan segala informasi biologis yang unik
dari setiap makhluk hidup yang terdapan di nucleus, mitokondria, dan kroloplas.
Satu sel memiliki DNA yang merupakan materi genetik dan akan diturunkan pada
keturunannya. DNA dapat diisolasi, baik pada manusia maupun tumbuhan.
Polymerase
Chain Reaction (PCR) atau reaksi berantai polimerase merupakan suatu teknik
saintis pada biologi molekular untuk memperkuat satu atau beberapa kopi dari
potongan DNA. PCR sudah sangat umun dan sering digunakan pada penelitian
biologi dan medis untuk beberapa penerapan dikarenakan teknik ini sangat cepat,
murah, dan mudah untuk dilakukan. Teknik penguatan fragment DNA yang bersumber
dari material DNA meskipun kualitas DNA tergolong rendah dapat dilakukan dengan
teknik ini. PCR juga dinilai sebagai teknik yang memiliki tingkat sensitifitas
dan spesitifitas yang tinggi sehingga dalam penerapannya tidak hanya dalam
penelitian namun dapat diaplikasikan sebgai investigasi dan diagnosis dalam
penentuan angka suatu wabah yang terjadi.
Elektroforesis
gel agarose pada prinsipnya merupakan suatu metode pemisahan antara protein,
DNA, ataupun RNA (Kryndushkin et al 2003). Molekul asam nukleat dipisahkan
dengan aliran listrik dimana molekul yang bersifat negatif mendekati kutub
positif. Aliran perpindahan ditentukan oleh berat molekul dimana berat molekul
yang lebih kecil bermigrasi lebih cepat dibandingkan dengan molekul dengan
berat yang cukup besar (Sambrook & Russel 2001). Selain pemisahan ukuran,
fraksinasi asam nukleat dengan menggunakan elektroforesis gel agarose ini dapat
menjadi langkah awal pemurnian dari band
interest DNA.
0 komentar