Senin, 09 Mei 2016

Reaksi Berantai Polimerase (PCR) & Elektroforesis Gel Agarose



DNA adalah suatu asam nukleat yang menyimpan segala informasi biologis yang unik dari setiap makhluk hidup yang terdapan di nucleus, mitokondria, dan kroloplas. Satu sel memiliki DNA yang merupakan materi genetik dan akan diturunkan pada keturunannya. DNA dapat diisolasi, baik pada manusia maupun tumbuhan.
Polymerase Chain Reaction (PCR) atau reaksi berantai polimerase merupakan suatu teknik saintis pada biologi molekular untuk memperkuat satu atau beberapa kopi dari potongan DNA. PCR sudah sangat umun dan sering digunakan pada penelitian biologi dan medis untuk beberapa penerapan dikarenakan teknik ini sangat cepat, murah, dan mudah untuk dilakukan. Teknik penguatan fragment DNA yang bersumber dari material DNA meskipun kualitas DNA tergolong rendah dapat dilakukan dengan teknik ini. PCR juga dinilai sebagai teknik yang memiliki tingkat sensitifitas dan spesitifitas yang tinggi sehingga dalam penerapannya tidak hanya dalam penelitian namun dapat diaplikasikan sebgai investigasi dan diagnosis dalam penentuan angka suatu wabah yang terjadi.
Elektroforesis gel agarose pada prinsipnya merupakan suatu metode pemisahan antara protein, DNA, ataupun RNA (Kryndushkin et al 2003). Molekul asam nukleat dipisahkan dengan aliran listrik dimana molekul yang bersifat negatif mendekati kutub positif. Aliran perpindahan ditentukan oleh berat molekul dimana berat molekul yang lebih kecil bermigrasi lebih cepat dibandingkan dengan molekul dengan berat yang cukup besar (Sambrook & Russel 2001). Selain pemisahan ukuran, fraksinasi asam nukleat dengan menggunakan elektroforesis gel agarose ini dapat menjadi langkah awal pemurnian dari band interest DNA.

   




Load disqus comments

0 komentar