Sinusitis terjadi dikarenakan adanya peradangan pada lapisan rongga sinus sehingga lendir yang diproduksi di dalam rongga sinus menuju ke saluran pernafasan terperangkap di rongga sinus itu sendiri dan akhirnya menjadi tempat bertumbuhnya bakteri. Terdapat dua jenis sinusitis dengan rentang gejala serta penyebab yang berbeda, yaitu sinusitis akut dan sinusitis kronis. Sinusitis akut memiliki rentang gejala yang dirasakan yaitu selama 2-8 minggu, yang dapat disebabkan oleh rusaknya lapisan rongga sinus akibat adanya infeksi atau tindakan pembedahan pada dearah sinus. Sedangkan sinusitis kronis memiliki rentang gejala yang dirasakan yaitu selama lebih dari 8 minggu dan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Selain disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan tindakan pembedahan, penyakit sinusitis dapat juga dipicu oleh faktor lingkungan dan gaya hidup. Seperti perubahan suhu dan tekanan udara, alergi, penggunaan penyemprot hidung secara berlebihan, dan merokok. Aktivitas olahraga seperti berenang ataupun menyelam dapat juga meningkatkan resiko terkena sinusitis
Sinusitis memiliki beberapa gejala
yang mirip dengan gejala flu. Seperti demam, hidung mampet, batuk, dan sakit
kepala. Serta yang paling utama adalah adanya rasa sakit atau tekanan pada
daerah dahi, pipi, hidung, dan diantara mata. Lalu disertai dengan gejala
tambahan seperti nafas berbau, sakit gigi, dan berkurangnya daya indera
penciuman. Pendiagnosaan sinusitis dilakukan dengan pencarian tanda-tanda
berupa polip pada hidung, pemeriksaan peradangan, dan pemeriksaan alergi yang
dialami oleh pasien. Jika sinusitis terjadi secara berulang, maka dapat
dilakukan pula beberapa tes tambahan seperti :
·
Tes imunitas untuk
melihat bagaiaman kerja imun pada pasien
·
Tes fungsi silia pada
rongga sinus
·
Tes cytology hidung
·
Tes cystic fibrosis
Dalam pengobatannya, sinusitis dapat
dilakukan dengan berbagai metode salah satunya dengan metode akupuntur. Akupuntur
adalah metode pengobatan yang awalnya berkembang di Cina sejak 700 tahun
sebelum masehi. Metode pengobatan akupuntur menggunakan jarum khusus sebagai
medianya yang kemudian ditusukkan pada titik-titik tertentu pada tubuh pasien.
Hal ini bertujuan untuk mengembalikan system keseimbangan tubuh yang sesuai
dengan filosofi keseimbangan hubungan antara permukaan tubuh dan orga melalui
system meridian yang spesifik sehingga pasien dapat sehat kembali. Terapi
akupuntur sudah banyak diterapkan diberbagai negara, salah satunya Indonesia.
Prinsip pengobatan sinusitis dengan
metode akupuntur adalah dengan membuang lendir yang terjebak pada rongga sinus
sehingga hidung tidak mengalami penyumbatan kembali, selain itu metode
akupuntur juga dapat mengembalikan fungsi hidung yang terganggu akibat
penyumbatan yang terjadi sebelumnya. Proses pemulihan sinusitis yang diterapkan
pada metode ini adalah dengan memperlancar sirkulasi dan meningkat metabolisme
pada sinus sehingga sinus dapat pulih kearah normal. Rangsangan yang diberikan
pada titik akupuntur dapat meningkatkan system imun terhadap reaksi alergi pada
hidung.
Saat ini, akupuntur tidak hanya
diterapkan semata hanya untuk pengobatan alternative tetapi juga mulai
diterapkan diberbagai rumah sakit sebagai pendamping dari pengobatan modern.
Tentunya hal ini akan terus mengalami berbagai riset dikemudian hari agar
tercapainya persamaan persepsi pengobatan dalam masyarakat.
0 komentar