Enzim merupakan protein spesial
yang mengkatalisasi reaksi biologi. Hampir setiap reaksi yang terjadi dalam sel
memerlukan bantuan enzim karena sel tidak akan bereaksi jika kondisi fisiologis
sel tidak sesuai (seperti pH, suhu, dan
lingkungan ionik tidak sesuai).
Enzim adalah katalisator yang tidak hanya
meningkatkan konversi substrat untuk produk tetapi juga mengenali struktur
kimia secara spesifik di struktur yang serupa untuk menghasilkan produk
tertentu.
Aktifitas enzim sangat ditentukan
oleh beberapa faktor, antara lain;
1. pH.
Enzim sangat sensitif terhadap perubahan pH dan berfungsi dengan baik dalam
kisaran sempit pada pH optimum. Pengaruh dari pH adalah karena perubahan-perubahan
keadaan ionik pada residu-residu asam amino dari enzim (pada sisi aktif) dan
pada molekul substrat. Perubahan ini dapat mempengaruhi pengikatan substrat dan
kecepatan reaksi. Perubahan pH yang drastic/ekstrim dapat menyebabkan
denaturasi atau kehilangan fungsi biologis
2. Temperatur.
Semua reaksi kimia dipengaruhi oleh temperatur. Kecepatan reaksi meningkat
karena banyak molekul memiliki energi yang cukup untuk memasuki keadaan
transisi. Kecepatan rekasi yang dikatalisis oleh enzim juga meningkat seiring
dengan meningkatnya suhu. Namun, kenaikan temperatur juga meningkatkan
kecepatan denaturasi enzim. Setiap enzim memiliki temperatur optimum. Karena
enzim juga merupakan protein, nilai temperatur optimum bergantung pada pH dan
kekuatan ionik. Temperatur optimum suatu enzim bergantung pada temperatur
dimana organisme itu berada. Contonya; temperatur optimum untuk enzim-enzim
hewan/manusia berada pada kisaran 37oC, sedangkan organisme yang
hidup pada daerah bertemperatur tinggi (sumber air panas atau kawah gunung
berapi) mempunyai temperatur optimum di atas 50oC.
0 komentar