Kolestrol yang merupakan bagian struktural semua membran
sel, mengatur alirannya, dan di jaringan tertentu kolesterol merupakan
prekursor asam empedu, hormon steroid, dan vitamin D.
Karena itu, terjaminnya
suplai kolesterol yang terus – menerus akan sangat penting bagi sel tubuh. Kolesterol
enzimatik dalam diukur pada serum atau plasma dengan serangkaian reaksi yang
menghidrolisis kolesterol ester dang mengoksidasi 3-OH dari kolesterol. Absorbansi
diukur pada panjang gelombang 500 nm menggunakan spektrofotometer. Intesitas
warna sebanding dengan konsentrasi kolesterol.
Lipoprotein plasma adalah kompleks makromolekul berbentuk
sferis yang mengandung lipid dan protein spesifik (apolipoprotein atau
apoprotein). Partikel ini meliputi kilomikron, lipoprotein berdensitas sangat rendah (VLDL, very-low density lipoprotein), lipoprotein berdensitas rendah (LDL,
low density lipoprotein), dan
lipoprotein berdensitas tinggi (HDL, high
density lipoprotein).
·
Trigliserida enzimatik
diukur pada serum atau plasma dengan serangkaian reaksi dimana trigliserida
dihidrolisis untuk menghasilkan gliserol. Gliserol kemudian teroksidasi
menggunakan gliserol oksidase dan H2O2. Absorbansi diukur pada panjang
gelombang 500 nm dengan spektrofotometer.
·
HDL diukur secara langsung pada serum. Lipoprotein
pada serum bereaksi dengan reagen yang
memblokir dan mereaktifkan enzimatik kolesterol.
·
LDL, dihitung dari nilai – nilai yang diukur
kolesterol total, trigliserida dan kolesterol HDL dengan hubungan :
[LDL-chol] = [total chol] - [HDL-chol] - [TG]
/ 5
Dimana [TG] /
5 adalah perkiraan VLDL kolesterol dan semua nilai dinyatakan dalam mg/dL
0 komentar