Rabu, 10 Agustus 2016

UJI KARBOHIDRAT (FEHLING, BENEDICT, MOLISH, IODIUM)

Karbohidrat merupakan molekul organik yang paling berlimpah di alam. Memiliki fungsi yang sangat luas, termasuk menyediakan sejumlah energi yang bermakna dalam makanan untuk sebagian besar organisme, berperan sebagai cadangan energi di dalam tubuh, berfungsi sebagai komponen membran sel yang menjadi perantara beberapa bentuk hubungan antar sel.
Karbohidrat juga berperan sebagai sebagai kerangka struktural di berbagai organisme, termasuk di dinding sel, eksoskeleton pada berbagai serangga, dan serat selulosa pada tumbuhan. Rumus empiris untuk bebagai karbohidrat sederhana adalah (CH2O)n3 pada n ≥ 3, disebut dengan nama hidrat arang.
Ada beberapa pengujian yang dapat dilakukan unuk mengetahui ada tidaknya karbohidrat pada suatu zat, diantaranya :
1.      Pengujian Fehling
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan reagen Fehling yang mengandung ion Cu2+. Ion ini akan tereduksi menjadi Cu+ dan membentuk endapan warna merah dari Cu2O. Untuk membentuk endapan ini perlu dilakukan pemanasan pada reaksinya. Warna endapan dapat berubah dari merah menjadi kuning atau hijau.
2.      Pengujian Benedict
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui adanya pereduksi gula.  Benedict dapat juga digunakan untuk mengetahui adanya aldehid dan alpha-hidroksi-keton, termasuk yang terjadi pada keton-keton tertentu. Pengujian ini dapat dilakukan pada semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida, termasuk laktosa dan maltosa.
3.      Pengujian Iodium
Membentuk warna biru, hitam atau abu-abu kompleks pada polisakarida dan digunakan untuk menguji adanya polisakarida pada suatu zat.
4.      Pengujian Molisch

Digunakan untuk menguji keberadaan karbohidrat dengan cara dehidrasi karbohidrat oleh H2SO4 untuk menghasilkan aldehid yang memekat bersama dua molekul fenol (umumnya α-naphthol, yang menghasilkan senyawa yang berwarna merah atau ungu)  
Load disqus comments

0 komentar